Seru-Seruan dengan Wahana Kepalangmerahan

Melatih Kekompakkan di Wahana Kepalangmerahan
Melatih Kekompakkan di Wahana Kepalangmerahan

Pada hari ke-5 JUMBARA Provinsi Jawa Timur 2025, tepatnya di tanggal 20 September 2025, seluruh kontingen dikoordinasikan untuk mengikuti sebuah kegiatan yang bernama “Wahana Kepalangmerahan”. Kegiatan ini diikuti oleh para anggota PMR mula, madya, dan wira, serta beberapa fasilitator. Wahana kepalangmerahan diadakan dengan tujuan untuk mengasah lebih dalam wawasan dari para perwakilan kontingen mengenai kepalangmerahan.

Wahana kepalangmerahan dilakukan dengan menandingkan satu kontingen dengan kontingen lainnya. Pada wahana kepalangmerahan terdapat 4 babak yang harus dilewati. Pada babak pertama terdapat sebuah permainan bernama ular tangga, di sini masing-masing kontingen perlu menjadikan 2 orang sebagai pion yang kemudian mereka akan melempar dadu. Pada saat dadu telah terlempar para peserta akan mendapatkan sebuah pernyataan yang harus dijawab dengan benar atau salah, serta disebutkan alasannya.

Babak kedua adalah permainan lempar bola ke dalam gelas plastik. Pada babak ini peserta perlu melemparkan bola ke dalam gelas plastik yang berisikan soal-soal, dan kemudian para peserta perlu mengambil soal tersebut kemudian menjawabnya dengan benar hingga maksimal 12 soal benar.

Di Wahana ini Seluruh Peserta di Latih untuk Konsentrasi
Di Wahana ini Seluruh Peserta di Latih untuk Konsentrasi

Dilanjutkan dengan babak ketiga yang mengharuskan para peserta dari kontingen yang sama dan kontingen lawan bekerja sama untuk menjawab soal, namun tiap-tiap soal hanya boleh dijawab oleh salah satu perwakilan dari masing-masing kontingen. Kontingen dengan jawaban benar paling banyak dialah yang menang.

Kemudian di babak terakhir para peserta akan diuji kekompakannya dengan cara memandu salah satu peserta yang ditutup matanya untuk melewati halang rintang. Halang rintang yang ada pada wahana keempat ini berupa para peserta dari kontingen lawan yang mematung dan berlagak seperti suatu penghalang.

Edukasi tak selalu disampaikan secara formal, tetapi juga bisa dengan berbagai permainan yang menyenangkan dan tentunya bisa membuat teman-teman semuanya lebih meresapi materi.