Cyber Bullying? Aksi Nyata Remaja Situbondo untuk Dunia Maya yang Lebih Baik

Gresik, 19 September 2025 – Suasana Bumi Perkemahan Semen Indonesia Gresik (SIG) semakin meriah dengan berbagai kreativitas dan aktivitas setiap kontingen di hari ketiga pelaksanaan Jumbara Palang Merah Remaja (PMR) ke-X Jawa Timur. Pada Jumbara kali ini provinsi mengangkat beberapa tema yang menarik salah satunya yaitu adalah cyber bulliying. Yang tampak melalui dekorasi tenda yang mendapat kan tema tersebut, contohnya seperti dari kontingen 38 Kabupaten Situbondo.

Tenda yang mereka miliki dengan mengusung tema “cyber bullying”. Sebuah topik yang sudah melekat dengan kehidupan remaja di era digital ini. Daripada, sekedar mempercantik dekorasi kontingen 38 Kabupaten Situbondo ini menjadikan tenda ruang edukasi mini. Ruang tamu tenda yang di penuhi dengan benner ajakan stop cyber bullying dan dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik.

“Saya sering melihat teman seumuran saya selalu mendapat komentar jahat di media sosial, temen saya selalu memikirkan secara berlebihan atau yang biasa di bilang gen z itu overthinking, sering menangis, dan menjadi anak pendiam dan tidak mau bersosial. Tenda Kontingen 38 Kabupaten Situbondo ingin menunjukkan kalau kata kata itu lebih sakit daripada luka fisik” ujar salah satu peserta Kontingen 38 Kabupaten Situbondo.

Bersama pembina dan anggota PMR Kontingen 38 Kabupaten Situbondo berinisiatif untuk membuat para pengunjung tenda betah dengan konsep cyber bullying yang bermakna. Ada tempat khusus pengunjung untuk bisa berswafoto, dengan ekspresi, tulisan di papan atau simbol tertentu yang memberi pesan “berhenti untuk perundungan online”.

Jumbara PMR ke-X ini bukan hanya sekedar tentang berkompetisi kreativitas, melainkan juga wadah bertukar untuk ide positif. Dan dari tenda Kontingen 38 Kabupaten Situbondo,pesan sederhana tapi bermaksud:”Bijaklah untuk bermedia sosial, karena kata bisa untuk menyembuhkan,tapi juga bisa menyakiti”.