Hari kedua pelaksanaan Jumpa Bakti Gembira Jumbara X PMI Provinsi Jawa Timur kembali berlangsung meriah. Sebelum memasuki rangkaian kegiatan utama berlangsung, seluruh kontingen dari kabupaten/Kota terlebih dahulu mengikuti doa bersama dan senam bersama. Pertunjukan senam bersama berlangsung pada pukul 07.00 wib di lapangan sepak bola bumi hadir di Gresik. Suasana penuh keakraban tampak saat membangun energi positif setiap peserta kontingen Jumbara. Senam diawali dengan musik enam Kewer-Kewer membuat para peserta terlihat bersemangat dan antusias, dilanjutkan musik lain yang dapat membangunkan semangat para peserta. Kamis(18/09/25)
Setelah pemanasan tersebut, para peserta kontingen dibagi ke dalam berbagai agenda kegiatan sesuai bidangnya. Simulasi PP, Jumbara hari kedua juga diisi dengan Workshop Hukum Humaniter Internasional (HHI), Ngobrol Bareng Forpis, Lokakarya Kewirausahaan serta olahraga persahabatan. Keempat kegiatan tersebut berjalan secara bersamaan, memberi ruang bagi para peserta memperluas wawasannya.
Salah satu kegiatan yang paling menyita perhatian adalah simulasi pertolongan pertama. Kegiatan ini diadakan di lapangan bola voli, di mana peserta berlatih keterampilan dasar menyelamatkan korban dalam kondisi darurat, sigap, dan cepat. Mulai dari penanganan luka, pingsan hingga penanganan lainnya. Selain itu di simulasi pertolongan pertama dilakukan pembagian kelompok bersama kontingen lain, pembekalan materi, dan melakukan penanganan pertolongan pertama.
Kegiatan simulasi Pertolongan Pertama pada setiap kelompok yang sudah dibagi oleh panitia, melakukan praktik pertolongan pertama. Yang dimana setiap kelompok ada yang memperagakan penanganan luka tertutup dan luka terbuka, dan penanganan patah tulang. Setelah dilakukannya praktik, bidang simulasi Pertolongan pertama melakukan games, yang dimana games ini untuk mengetahui seberapa dalam kalian mengatahui tentang pertolongan pertama.
“pertolongan pertama penting untuk dilakukannya praktik dan mendalami materi, karna berpengaruh ketika terjadinya seperti patah tulang, kecelakaan, dan luka sehingga luka itu diperlukan penanganan yang cepat.” ujar usy dari perwakilan simulasi PP kontingen kota Probolinggo
Melalui Simulasi Pertolongan Pertama, peserta Jumbara X tidak hanya memperoleh pengalaman materi dan pengalaman teknis dalam penanganan korba saja, tetapi juga belajar pentingnya kerja sama, komunukasi dan tanggung jawab dalam menghadapi situasi darurat yang terjadi. Kegiatan Jumbara X sekaligus menjadi ajang dimana setiap peserta kontingan Kota/Kabupaten pembekalan keterampilan dan pengetahuan nyata yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, serta meperkuat peran Palang Merah Remaja sebagai generasi muda siap membantu sesama.